Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga
![]() |
Merawat Keharmonisan Rumah Tangga
Dalam syariah Islam, ketika seorang pria tertarik dengan seorang wanita, maka diminta untuk segera melakukan taaruf dan berlanjut ke jenjang pernikahan; atau menundukkan pandangan dan berpuasa.
Dengan menikah, maka akan terhindar dari zina.
Pacaran Setelah Menikah
Lalu mengapa berpacaran setelah menikah, tetap harus dilakukan meskipun sudah bertahun-tahun menikah? Berikut beberapa alasan sebagai pengingat bagi para suami istri:
1.Hubungan lebih kuat
Mereka yang sudah menikah pasti memiliki keinginan untuk selalu menjaga hubungan agar selalu harmonis. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan rajin pacaran dan melakukan hal-hal romantis bersama.
2.Setiap hari terasa romantis
Menanyakan kabar, mengirimkan pesan cinta, atau membelikan kejutan hadiah adalah hal-hal sederhana yang bisa dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah dalam keseharian. Kejutan-kejutan seperti ini mungkin terdengar tidak biasa, tapi bisa memercikkan kembali api cinta yang dibangun di awal pernikahan.
3.Lebih memahami pasangan
Pasangan yang sudah menikah lama kelamaan akan semakin hafal kelebihan, kekurangan dan kebiasaan satu sama lain. Dengan demikian suami-istri tidak hanya berperan sebagai pasangan, tapi juga sahabat dan tempat mencurahkan segala kegundahan.
Menjaga Keharmonisan
Berikut beberapa kiat untuk menjaga keharmonisan antara pasangan suami istri:
1. Saling memberi hadiah.
Sesuai hadits Rasulullah SAW yaitu, “
Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling cinta dan mencintai.”
Maka berikanlah hadiah kepada pasangan meskipun saat itu bukan hari yang istimewa. Hadiah sederhana seperti membawakan kue kesukaan sepulang kerja, atau menyiapkan bekal makanan yang belum pernah dimasak sebelumnya dengan catatan kecil didalamnya. Hal-hal seperti ini akan membuat hati berbunga-bunga dan merasa senang.
2. Menampakkan wajah yang ceria
Suami yang lelah sepulang kerja tentunya
berharap melepas segala kepenatan ketika melihat wajah tersenyum istri tersayangnya.
Sama halnya, ketika istri sedang berkeluh kesah dalam keriweuhan mengurus
anak-anak dan rumah, tentunya berharap suami akan mendengarkan curhatnya dengan
perasaan lembut.
Kedua contoh ini menunjukkan akhlak yang baik, seperti halnya hadits Rasulullah SAW yaitu,’ Orang yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya diantara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap istri-istri kalian.”
3. Ucapan yang baik
Dalam menegur, menanggapi perkataan atau tindakan dari pasangan, hendaknya menggunakan kalimat yang baik. Hindari menggunakan kata-kata kasar atau yang dapat menyinggung perasaannya. Hal ini tentunya dibutuhkan dalam kehidupan berumah tangga, agar tetap terjaga keharmonisan diantara keduanya.
4. Adanya Empati dan keterbukaan
Rasa empati sangatlah dibutuhkan oleh
suami-istri, yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh pasangannya. Misalnya,
ketika suami sakit, istrinya menemani dan membantu kebutuhannya. Atau ketika
istri sedang bersedih, maka sang suami menemani dan berada di sampingnya.
Penutup
Tulisan diatas hanyalah akan bermanfaat bila dilakukan oleh kedua pihak, yaitu suami dan istri. Selalu doakan dan berharap ridho Allah SWT agar keluarga yang dibangun menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrohmah.
Comments
Post a Comment